Saturday, February 14, 2015

PENGERTIAN INDUKTOR

Induktor
Induktor atau ada juga yang menyebut koil, spul, kumparan atau lilitan termasuk dalam golongan komponen pasif yang terbuat dari kawat yang dililitkan pada sebuah core atau inti pusat. Dikenali sebuah pernyataan yaitu "Jika lilitan kawat dialiri arus listrik maka akan terjadi medan magnet di sekitar lilitan kawat tersebut dan efek dari medan magnetnya disebut induktansi". Pernyataan tersebut terkenal sebagai hukum induksi faraday. Nilai induktansi sebuah induktor ditentukan oleh jumlah lilitannya, jarak antar lilitannya, besar inti pusatnya dll. Bermacam-macam jenis bahan yang banyak dijadikan sebagai inti pusat diantaranya  batang besi padat, inti udara, atau inti ferit dan ada juga inti yang berbentuk cincin  atau sering disebut teroida.
 
Komponen apa lagi yang bisa menyimpan energi selain kapasitor?, jawabannya yaitu induktor, kenapa?, karena energi medan magnit yang dihasilkan akan tersimpan selama ada arus yang mengalir pada induktor tersebut. Semakin besar  arus yang mengalir melwati induktor maka akan semakin besar pula energi medan magnit yang dihasilkan. Dan kekuatan energi medan magnit juga ditentukan oleh nilai induktansi lilitannya.
 
Namun sifat induktor kebalikan dari sifat kapasitor dimana induktor bersifat menahan arus ac dan melewatkan arus dc.Ini terjadi karena induktor akan memiliki sifat resistif ketika dialiri arus bolak-balik (ac). Seperti pada resistor, hubungan arus dan tegangan terhadap resistansi pada induktor juga berlaku hukum ohm dengan bunyi:

V = L x (di/dt)

Dimana:  V = tegangan sesaat, L = nilai induktansi (henry), di/dt = waktu sesaat (ampere/detik)

Simbol "L" dijadikan sebagai lambang standar komponen induktor dan henry (H) adalah besaran nilai induktansi sebua induktor. Sayangnya nilai henry ini adalah sangat besar dibanding kebutuhan nilai induktor yang dibutuhkan oleh sebuah rangkaian, oleh karena itu induktor dibuat mulai dari ukuran terkecil menjadi seperti seribunya (0,001H) atau dalam satuan miliHenry (1mH) dan sepersejutanya (0,000001H) atau mikroHenry (µH).

Jenis dan Simbol Induktor

Jenis induktor tergantung dari bahan material yang dipakai sebagai koker / inti pusat. Dibawah ini adalah contoh gambar dan simbol dari jenis-jenis induktor:

Jenis Induktor
Jenis Induktor
Simbol Induktor
Simbol Induktor

  • induktor dengan inti udara (air core induktor)
Tidak memakai material sebagai intinya pada induktor jenis ini, rangkaian RF banyak menggunakan induktor jenis ini karena tidak ada kerugian energi dan memiliki permeabilitas udara yang sangat rendah. Induktor jenis ini hanya tersedia dengan ukuran nilai induktansi yang kecil.
  • induktor dengan inti ferit (ferit core induktor)
Inti ferit terbuat dari bahan bubuk keramik yang dipadatkan. Induktor dengan inti ferit ini paling banyak penggunaannya pada rangkaian elektronik terutama pada rangkaian frekuensi tinggi karena memiliki histeristis yang kecil dan arus eddy yang sangat rendah.
  • induktor dengan inti besi (iron core induktor)
Sesuai namanya inti pusat induktor ini terbuat dari bahan besi padat, sayang arus eddy dan histerystis yang dihasilkan oleh induktor jenis ini sangat besar sehingga hanya digunakan untuk aplikasi rendah dengan daya tinggi seperti pada power supply, inverter dll. dan nilai induktansi yang tersedia biasanya besar.
  • induktor dengan inti besi laminasi (laminated core induktor)
inti induktor ini terbuat dari susunan lembaran baja tipis yang terlaminasi. antar lapisan baja tipis ditempelkan secara kuat agar terbentuk inti yang padat, dan dipisahkan oleh lapisan isolasi untuk mengcegah arus eddy.
  • induktor inti teroid (teroidal core induktor)
Bentuk induktor jenis ini melingkar seperti donat, nilai induktansi dan faktor Q yang dimilikinya sangat tinggi, induktor ini banyak digunakan pada rangkaian power dan switching.

Fungsi dan aplikasi rangkaian induktor

Dilihat dari cara kerja maka diantara fungsi kerjanya induktor banyak digunakan pada rangkaian elektronik sebagai filter noise dari frekuensi yang tidak diinginkan dan pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator. Sedangkan untuk produk, induktor banyak dibuat untuk, motor listrik, transformator, relay, buzzer, sensor magnetik, speaker, mik, dll.




No comments:

Post a Comment