Thursday, February 5, 2015

Teori Kapasitor, Jenis, Rumus dan Cara Kerja

Kapasitor

Kapasitorkomponen elektronika yang dapat menyimpan energi arus listrik itulah kapasitor. Alessandro Volta adalah seorang ilmuwan dari negara Italia pernah menyatakan bahwa "semua benda yang dapat menyimpan energi disebut condensatore". Oleh karena itu kapasitor yang memiliki ukuran besar dalam mikrofarad (uF), sering disebut kondensator. Kapasitor disebut komponen pasif karena akan bekerja ketika diberi arus listrik, besar energi yang disimpan oleh sebuah kapasitor ditentukan oleh besar nilai kapasitor dan waktu pengisian kapasitor.


Konstruksi dasar dari sebuah kapasitor dibuat dari 2 lempengan plat logam yang dipasang sejajar tetapi tidak saling berhubungan, lempengan tersebut disekat/diisolasi oleh lapisan bahan dielektrik, Jenis bahan dielektrik inilah yang menentukan spesifikasi dan juga nama dari jenis kapasitor tersebut, seperti: mika, polyster, keramik, dan gel cair seperti yang digunakan pada electrolit kapasitor (ELKO). Lempengan plat logam dibentuk sesuai dengan model kapasitor, sedangkan besar nilai kapasitansi dan rating tegangan kapasitor ditentukan oleh konstruksi lempengan plat logam dan lapisan isolasi (Dielektrik).

Konstruksi kapasitor
Konstruksi kapasitor

Cara Kerja Kapasitor

Jika muatan positip (+) diberikan pada salah satu plat dan plat yang lain diberi muatan negatip (-) maka sifat muatan pada kondisi ini akan saling tarik menarik, tetapi karena adanya lapisan isolasi elektron-elektron itu tertahan dan tidak akan pernah mengalir, sehingga muatan listrik akan terjebak pada masing-masing plat dan terserap keseluruh kepingan plat, kepingan plat membutuhkan waktu untuk mengisi muatan (Charge) sehingga mencapai tegangan maksimum yang diberikan, dan selama tidak ada rangkaian konduksi yang dapat menarik atau mengeluarkan muatan listrik dari kapasitor, muatan listrik akan terus tersimpan pada kapasitor.


Sifat Kapasitor

Kapasitor bersifat menahan arus DC dan melewatkan arus AC. Jika dialiri arus DC maka arus akan diserap oleh kapasitor sehingga mencapai tegangan maksimum power supply (Full Charge), dan karena dihalangi oleh lapisan isolasi yang bersifat non konduktif, arus DC tidak akan pernah tembus mengalir pada kapasitor.. Dan ketika kapasitor dialiri arus AC maka lapisan isolasi dapat ditembus oleh perubahan elektron dari sinyal ac dengan resistansi yang sangat kecil bahkan  tidak ada resistansi (tanpa tahanan) dan sering digunakan sebagai kopling pada rangkaian audio.


Jenis dan Simbol Kapasitor

Non Polar
Adalah jenis kapasitor tanpa polaritas, artinya pemasangan dibolak-balik tidak masalah. Kapasitor jenis ini umumnya memiliki nilai kapasintansi yang kecil antara pikofarad dan nanofarad. Contoh kapasitor non polar adalah: kapasitor keramik, mika, dan polyester.

Bipolar
Adalah jenis kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif. Hati-hati saat pemasangan kapasitor jenis ini karena jika dipasang terbalik akan merusak kapasitor bahkan bisa menimbulkan ledakan. Contoh kapasitor bipolar adalah: Elektrolit kapasitor (ELKO), dan kapasitor tantalum.

Variable kapasitor
Kapasitor ini umumnya jenis nonpolar, biasa dipakai untuk penalaan radio frekuensi pada rangkaian oscilator, contoh kapasitor ini adalah: VARCO dan kapasitor trimer.
Jenis dan Simbol Kapasitor
Simbol dan Jenis kapasitor




Nilai Kapasitansi

Michael Faraday adalah penemu kapasitor, mungkin oleh karena itu nama beliau diabadikan sebagai nilai satuan kapasitor yaitu farad sebagai penghargaan terhadap hasil penemuannya. Namun nilai farad pada kapasitor adalah nilai kapasitansi yang sangat besar sehingga untuk mendukung kebutuhan komponen kapasitor pada rangkaian elektronik maka dibuatlah nilai yang lebih kecil sebagai berikut:
0,000000000001F = 1pf (piko farad)
0,000000001F = 1nf (nano farad)
0,000001F = 1mf (mikrofarad)

Rangkaian Seri-Paralel Kapasitor

Rangkaian kapasitor bisa dibuat secara seri atau paralel,sehingga dapat menghasilkan nilai kapasitansi baru yang tidak ada dipasaran.

Rangkaian Kapasitor


Untuk menghitung total kapasitansi rangkaian seri berlaku rumus:


Ctotal (Ct) = 1/C1+1/C2+1/C3
 

Dan untuk menghitung total kapasitansi rangkaian parallel berlaku rumus:


Ctotal (Ct) = C1+C2+C3


 

5 comments:

  1. Pak mau tanya.. kapasitor ac itu kan menyimpan arus .. apakah ada rangkaian yg dapat menyimpan arus pada kapasitor tsb. Agar arus tidak kembali ke line sumber

    ReplyDelete
  2. tidak ada rangkaian dalam kapasitor, lebih gampangnya kerja kapasitor dalam pengisian muatan sperti accu/battrai.

    ReplyDelete
  3. Pada rangkaian pengisian baterai kapasitor berfungsi sebagai penguat atau apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cafasitor sebagai filter arus ac gan. sama seperti pada rangkaian power suplly.

      Delete
  4. Pak, di atas disebutkan bahwa arus DC tdk dapat menembus kapasitor. Lalu mengapa kapasitor sering digunakan pada rangkaian power supply?

    ReplyDelete